Apalah
arti senyummu ketika rasa sakit kau tikamkan ulu hati
Aku tak butuh senyum seindah apa pun
Bagiku tetaplah keindahan sebilah pisau yang telah terlanjur kau
benamkan di dada
Lalu dengan senyun di bibir
Kau menari di atas ketergeletakanku
Bersama setumpuk tawa
Merah. . .
Merah sudah tanah tempat ku tergeletak
: terkapar aku oleh rasa sakit yang kau torehkan dengan
sempurna.
Jangan kau tanya dengan apa
Kau tebus sebuah kata maaf
Jangan tanyakan itu padaku
Karena jawabku hanyalah jawaban sinting
Orang yang sedang dilanda gelisah
Aku tak yakin kau mampu menebusnya
Aku ingin tubuh dan jiwamu menjadi bagian hidupku.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.