Berikut adalah beberapa
jenis makanan yang harus dihindari dalam kehamilan dan diantaranya yaitu :
1. Jajanan seperti halnya Bakso, Siomay, Bakwan malang dan
juga mie instan serta camilan. Tentunya makanan dan jajanan tadi yang mengandung
zat-zat kimia yang yang diduga dapat menyumbang munculnya beberapa gangguan
pertumbuhan saraf pada janin, seperti autisme, hiperaktif, cerebral palsy, dan
lainnya. Bahan-bahan yang perlu diwaspadai ibu hamil pada jajanan ini adalah
boraks yang biasanya terdapat pada bakso dan siomay, formalin pada mi dan MSG
(monosodium glutamate) atau bumbu penyedap pada kuah bakso, bakmi atau bakwan
malang. Hanya saja yang perlu digarisbawahi tidak semua jajanan tersebut juga
mengandung bahan kimia, karena banyak pula pedagang yang tidak memakai
bahan-bahan kimia dalam masakannya.
2. Olahan daging seperti halnya sate yang dimasak belum
sampai matang betul dan jenis olahan daging lainnya. Jika cara pengolahan
daging yang digunakan untuk sate kurang matang , maka parasit dan
mikroorganisme lain yang terkandung di dalamnya tidak akan mati. Termasuk
parasit toksoplasma yang sangat berbahaya bagi pertumbuhan fisik janin. Perjalanan
toksoplasma sendiri cukup unik. Awalnya parasit tersebut terkandung
pada kotoran kucing yang kemudian terpapar ke tumbuh-tumbuhan dan rerumputan
yang merupakan makanan hewan-hewan, seperti sapi, kambing, atau ayam. Dari
situlah hewan-hewan ternak tersebut dapat terinfeksi toksoplasma. Kalau ibu
hamil mengonsumsi daging yang terinfeksi parasit ini, otomatis ia juga akan
terjangkit toksoplasma. Parasit tersebut lalu berkembang biak hingga kemudian
mengganggu pertumbuhan janin yang dikandungnya.
3. Lalapan. Seperti halnya daging mentah atau setengah
matang, sayuran mentah yang dijadikan lalapan dapat pula mengandung parasit
toksoplasma. Namun bukan berarti ibu hamil dilarang mengonsumsinya. Boleh-boleh
saja. Hanya saja perhatikan kebersihannya dengan lebih saksama. Cuci sayuran
dengan air mengalir. Cairan khusus untuk mencuci makanan yang bisa membunuh kuman
atau parasit bisa juga digunakan. Ibu hamil lebih baik mengonsumsi sayuran atau
buah yang bebas dari bahan-bahan kimia atau ditanam secara organik. Sayuran
jenis ini sudah banyak ditemukan di beberapa tempat di kota-kota besar. Atau
kalau tidak, pilih sayuran hidroponik yang relatif lebih bersih dari bahan
kimia.
4. Makanan dalam kemasan (sosis, nugget, kornet dan
sejenisnya). Makanan dalam kemasan umumnya mengandung bahan pengawet yang
dikhawatirkan dapat mengganggu pencernaan ibu hamil sehingga zat gizi yang
tersalurkan ke tubuh janin akan berkurang. Zat pengawet juga diduga dapat
mengganggu pertumbuhan saraf-saraf otak janin, padahal masa kehamilan adalah
masa paling pesat pertumbuhan otak. Jadi, semasa hamil tidak ada ruginya ibu
menghindari makanan dalam kemasan. Lebih baik pilih makanan segar tanpa bahan
pengawet. Umumnya daging kornet yang berada dalam kemasan mengandung bahan
pengawet. Daging sapi segar relatif tidak terkontaminasi zat kimia sehingga
lebih baik untuk dikonsumsi, tapi dengan catatan sudah diproses atau dimasak
dengan cara yang benar dan matang. Karena sesuatu yang kurang sehat bisa juga
menimbulkan sebuah kehamilan resiko tinggi.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.